Collier – Agen Real Estate komersial yang menyediakan layanan properti papan atas untuk penyewa, pemilik, dan investor telah meluncurkan laporan Q4 2022 bersangkutan dengan aspek rumah ekspatriat, apartemen, dan hotel di Jakarta, serta hotel di Bali.
Jakarta

- Perumahan Espatriat
Sejak Juni hingga September, banyak orang asing yang mulai masuk ke Indonesia karena pandemi COVID-19 mulai terkendali. Ini menyebabkan peningkatan permintaan untuk perumahan ekspatriat, yang membuat jumlah transaksi yang ditutup dua kali lipat dari periode sebelumnya. Colliers melaporkan bahwa tidak ada kompleks perumahan baru dalam kuartal ini, tetapi terdapat sedikit kenaikan jumlah rumah berdiri sendiri.
Berdasarkan data, orang asing yang datang ke Indonesia pada kuartal ini terutama berasal dari China, Korea Selatan, dan India. Pada umumnya mereka lebih suka menetap di sekitar Jakarta Selatan. Namun, 5-10 persen dari mereka juga memilih untuk tinggal di daerah Alam Sutera, BSD, dan Bintaro karena di dekatnya terdapat sekolah internasional.

- Apartemen
Sampai akhir 2022, penggunaan secara keseluruhan dari apartemen di Jakarta cenderung stabil pada angka 87,3 persen. Walaupun penjualan untuk unit-unit apartemen baru yang tengah dibangun turun 2 persen dari setahun ke setahun, performa yang kuat dari apartemen yang sudah ada berhasil mengimbangi penurunan tersebut.
Fokus utama pengembang terletak pada penjualan proyek yang sedang berlangsung, yang menyebabkan meningkatnya laju perlambatan bagi proyek baru. Akibatnya, banyak proyek konstruksi dan penjualan mengalami kegagalan sampai pasar kembali normal.

- Hotel
Berdasarkan laporan dari Colliers, industri perhotelan di Jakarta tampak semakin meningkat. Peningkatan aktivitas bisnis, MICE, dan aktivitas offline seperti pameran, kompetisi olahraga, dan konser musik semakin marak.
Karena pasar yang lebih baik, banyak proyek hotel telah meneruskan konstruksi pembangunannya. Diperkirakan pada tahun 2023, pasokan semua jenis hotel baru akan meningkat. Dari April hingga Juli 2022, kunjungan turis asing meningkat yang memengaruhi tingkat hunian hotel. Setelah itu, kunjungan turis tersebut menjadi lebih tidak teratur meski volume pengunjung tidak lebih signifikan bulan-bulan sebelumnya.
Pada tahun 2022, jumlah hunian bulanan meningkat secara drastis dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, meskipun tarif harian mengalami penurunan
Bali

- Hotel
Menurut Collier, sejak KTT G20 hotel-hotel di Bali telah terisi penuh. Bali kembali berubah menjadi tujuan populer untuk para wisatawan mancanegara maupun domestik saat liburan Natal dan Tahun Baru.
Tingkat hunian hotel juga naik. Pada bulan November, rata-rata tarif harian (ADR) melonjak 15,7 persen, berbeda dengan periode Oktober. Tingkat okupansi hotel tahun ini sudah mencapai sekitar 60 persen, yang berbeda dari kondisi dua tahun lalu, dengan okupansi di Nusa Dua-Tanjung Benoa, Kuta-Legian dan Ubud pada akhir tahun kurang dari 50 persen.
Sumber: Indonesiaexpat